Saturday, June 25, 2011

what difference could we make?

Assalamualaikum w.b.t...

Have you ever thought about your position in society?... i mean like, if you were to go away for a long vacation would your absence be felt? if you died for how long would you be mourned?

ever heard the phrase,
"To the World you might just be Somebody, but to Somebody you could mean the World" ?

well, without a doubt, the person who had the greatest effect on other people was the Prophet Muhammad S.A.W. Mungkin anda akan berkata "Dia tu Nabi, mana boleh nak banding dgn kita" "x fair la camtu, saya ni siapa je nak dibandingkan dgn nabi" "Nabi ada mukjizat, saya ni silap mata boleh la buat sikit... huhu"
well you see, that's where you're mistaken. Nabi adalah contoh terbaik bagi segenap lapisan masyarakat. anda seorang anak? Nabi contoh terbaik. anda seorang Suami? Nabi ikutan terbaik. anda seorang kawan? anda seorang jiran? anda seorang pemimpin? anda seorang peniaga? etc.
going back to the questions at the beginning, saya nak kaitkan dgn Nabi Muhammad S.A.W. bukanlah mukjizat beliau yg menarik org kepadanya dan seterusnya kepada Islam. tapi yang mengesani org lain adalah AKHLAK baginda.
Tidak satu mukjizat nabi pun yang menjadi sebab berimannya orang2 kafir. Jika diingat balik suatu ketika, Baginda dicabar utk membuktikan kerasulan baginda. Allah mengizinkan baginda membelah bulan kepada dua, yang disaksikan oleh setiap org, baik yg dekat atau yang jauh. (jika sihir mungkin org yg dekat shj yg nmpak). tetapi adakah mereka beriman setelah itu? tidak.


(gambar hiasan)
Jadi di sini boleh saya katakan bahawa Baginda melaksanakan dakwahnya tidak dengan menggunakan mukjizat atau hal2 yang luar biasa. Malah dengan usahanya sendiri dengan cara yg manusiawi, cara yg biasa.
Nabi naik unta pun membuatkan org jatuh cinta dgn Nabi. kita? naik motor ada org jatuh cinta dgn kita?... huhu... kerana Nabi ketika menaiki unta, kepalanya tidak melebihi tengkuk unta. betapa rendah diri dan tawaduknya nabi. tidak sombong walaupun dgn tunggangannya! subhanAllah.

Jadi sahabat2. apakah iktibar atau pengajaran yang boleh kita dapat di sini?
boleh saya simpulkan di sini, sebenarnya setiap daripada kita ada potensi , atau keupayaan, atau kemampuan utk mengesani org lain. Sepertimana Nabi kita buat, atas kudrat, usaha, peluh dan kesabaran baginda sendiri. kita juga boleh menjadi punca terimanya hidayah seseorang, walaupun kita tidak punyai mukjizat, ilmu yang tinggi ataupun hujah2 yang kuat. tetapi setiap daripada kita mampu utk memiliki Akhlak. itulah hikmah kejadian Nabi drpd manusia dan bukannya malaikat. Akhlak sahabat2. Akhlak.

Betapa besarnya penekanan yang diberi Islam kepada Akhlak
Di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berkenaan ciri-ciri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
Dan bahawa sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) mempunyai akhlak yang amat mulia.
[al-Qalam 68:04]

Seterusnya Allah menyuruh kita meneladani akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut:
Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik,
iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredhaan) Allah dan (balasan baik) Hari Akhirat,
serta ia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang).
[al-Ahzab 33:21]

Nabi pernah menyebut
Sesungguhnya aku diutus tidak lain untuk menyempurnakan akhlak yang shalih.

Akhlak yang mulia mencerminkan kesempurnaan iman:
Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.

Akhlak yang mulia merupakan ibadah yang paling memberatkan timbangan amal:
Tiada sesuatu yang lebih memberatkan timbangan (pada Hari Akhirat) berbanding akhlak yang baik.

Orang yang memiliki akhlak yang mulia menjadi orang yang dicintai oleh Allah:
Sesungguhnya Allah mencintai sikap lemah lembut dalam segala urusan.

Dalam riwayat yang lain, para sahabat radhiallahu ‘anhum pernah bertanya:
“Siapakah orang yang paling dicintai oleh Allah?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Orang yang paling baik akhlaknya.”

Orang yang memiliki akhlak yang mulia juga menjadi orang yang dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan menduduki tempat yang hampir dengan baginda di Hari Akhirat:
Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian
dan yang paling hampir tempat duduknya dengan aku pada Hari Kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Dan sesungguhnya orang yang paling tidak aku sukai dan paling jauh tempat duduknya dari aku pada Hari Kiamat adalah orang yang banyak berbicara, bermulut besar dan sombong.

Akhlak yang mulia menghiasi seseorang:
Sesungguhnya tidaklah sikap lemah lembut terdapat pada sesuatu melainkan ia menghiasinya
dan tidaklah ia (sikap lemah lembut) tercabut dari sesuatu melainkan ia memburukkannya.

Akhlak yang mulia merupakan salah satu faktor penentu kejayaan:
Sesungguhnya Allah Maha Pelembut dan menyukai sikap lemah lembut,
Dia memberi terhadap kelembutan apa yang tidak diberi terhadap kekasaran
dan tidak memberi apa jua (terhadap sikap yang menyelisihi kelembutan).


(olahan daripada buku 'Al-Sirah Al-Nabawiyyah' karangan Dr Mustafa Al-Siba'ei)

Friday, June 10, 2011

bermurah hati

The Mother of the believers, 'Aisyah (may Allah be pleased with her) narrated that once they slaughtered a sheep when the Prophet (S.A.W) asked her
"What has remained of it (after giving charity)?"
She replied "Nothing has remained except its shoulder." Thereupon, the Messenger of Allah (S.A.W) said:
"All of it has remained except its shoulder (meaning that what is given in charity will remain for them in the Hereafter)."


"charity does not in any way decrease one's wealth, the servant who forgives, Allah adds to his respect, and the one who shows humility Allah elevates him in the estimation (of the people)"


"

Saturday, June 4, 2011

getting married young

Pros


1. The husband and wife will be able to protect themselves from all the temptations that surround them. At a young age, temptation levels are at their peak and it is generally very hard to control one’s desires. This should be one of the top reasons for getting married young. This is also the age when the sex drive of the males is at its peak, and women have their highest levels of confidence, so this would be the best time to enjoy one another the most.


2. The couple will be able to grow together through good and hard times, and be a support for one another throughout their lives.

3. Younger people can adapt easily to changing environments and it’s easier for them to break bad habits as compared to people who are older. This can help the two to persevere throughout their relationship as they grow older and can live together as a happy couple.


4. Getting married young brings about responsibility and maturity at a much younger age. Both the wife and husband become more mature and responsible and settle into their roles. Also younger couples develop a love for each other and are generally more helpful with the other’s chores and responsibilities; they see each other as supporting roles in the relationship instead of concrete defined roles of a husband and wife.


5. Marrying young also has the benefit of having children early, making it easier for the couple to raise them since they themselves will be young and full of energy and will be able to relate to their children more. The couple’s parents can also enjoy playing with their grandchildren a lot longer as they will still be in their 40’s or 50’s.


Cons


1. Sometimes when people are too young and not mature enough and they don’t know what they want, they end up with a divorce very soon after getting married. Also at a young age people’s emotions tend to override their rationale and this leads to many divorces within younger marriages.


2. Hard financial times can also put a damper on a relationship, as young married couples cannot cope with the responsibility and break under the financial pressures. This is also a major factor in young couples getting divorces.


3. Younger couples have certain expectations sexually, and if they are not met they tend to be very emotional and are quick to break apart instead of trying to resolve these issues.


4. Parents can also get too involved in the relationship of the married couple as they feel that they are too young and treat them like children. Believe it or not, if the young couple doesn’t set boundaries from the beginning, then their marriage can be in jeopardy due to their own parents.


5. Finishing school can be very difficult and therefore having a strong footing in the long term can also be very difficult. Many couples face the difficulty of having to pay bills while both are not earning enough due to school, which can cause them to seek employment rather than finish school, leading to a life of mediocrity in the long run.